Keselamatan dan kesehatan kerja menjadi hal penting yang harus terpenuhi di setiap workplace. Hal ini sesuai dengan amanat undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja. Disebutkan bahwa tujuan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang berkaitan dengan mesin, peralatan, landasan tempat kerja dan lingkungan tempat kerja adalah mencegah terjadinya kecelakaan dan sakit akibat kerja, memberikan perlindungan pada sumber-sumber produksi sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Banyak hal yang menjadi bahan pertimbangan untuk mewujudkan kesehatan dan keselamatan di tempat kerja. Salah satu di antaranya adalah menyediakan tempat duduk yang memadai. Namun, tidak semua memahami bahwa menyediakan kursi kerja ergonomis sama pentingnya dengan keberadaan ketersediaan alat pemadam api ringan (APAR) di setiap workspace. Padahal kesehatan pegawai buruk mengakibatkan turunnya capaian/output serta demotivasi kerja.
Perlu diketahui, rata-rata pekerja yang bekerja di kantor atau workspace khusus bisa menghabiskan waktu hingga 8 jam sehari untuk duduk di depan meja. Duduk justru memberikan banyak ketegangan dan tekanan pada tubuh, dan dapat menyebabkan sejumlah komplikasi kesehatan yang serius termasuk penyakit jantung, diabetes, dan trombosis vena dalam (DVT).
Banyak orang yang percaya rasa sakit dan nyeri setelah seharian duduk di meja kerja adalah hal yang wajar. Namun, pemilihan kursi yang salah, atau pengaturan meja yang buruk kerap menjadi penyebabnya.
Pentingnya penggunaan meja dan kursi kerja ergonomis
Idealnya, Anda bisa duduk dengan kedua kaki rata di lantai, lutut dan pinggul sejajar, tekanan minimal di bagian belakang paha. Posisi duduk yang ideal ini membantu And a menopang postur tubuh secara optimal. Keberadaan kursi kantor ergonomis dapat membantu mengurangi stres pada tubuh Anda, dengan memberikan dukungan yang tepat dan meningkatkan kenyamanan. Kursi kantor ergonomis bukan lagi barang mewah, namun menjadi kebutuhan bagi kesehatan dan kesejahteraan karyawan secara keseluruhan.
Mengapa kursi kerja yang ideal di tempat kerja Anda bisa menunjang kesehatan dan produktivitas? Banyak alasan yang bisa disebutkan. Yang pertama, kursi yang tidak ideal dapat memberikan tekanan berlebihan pada tulang belakang Anda, menyebabkan postur tubuh yang buruk sekaligus meningkatkan kerentanan terhadap cedera. Kursi kantor ergonomis bisa disetel agar selaras dengan tinggi badan dan tempat kerja, memastikan Anda tetap dalam postur duduk yang benar. Kursi dengan sandaran dirancang untuk menopang kelengkungan alami tulang belakang Anda. Sandaran punggungnya juga lebih tinggi untuk menopang seluruh punggung. Kursi dengan sandaran kepala juga bisa memberikan dukungan pada kepala dan leher. Kursi kantor berkualitas tinggi juga bisa mengurangi risiko cedera, membantu menopang pinggul serta mengurangi stres dan tekanan.
Alasan lain memiliki kursi kerja ergonomis adalah efek positifnya terhadap aliran darah. Menyesuaikan tempat duduk Anda dengan sudut 90 derajat memungkinkan sirkulasi yang baik di kaki. Sirkulasi yang baik mencegah kaki Anda bengkak atau mati rasa. Kursi yang nyaman dan suportif juga akan menghasilkan karyawan yang bahagia dan sehat. Kursi yang ideal juga meminimalkan kemungkinan mengalami gangguan atau menderita sakit dan nyeri yang mungkin memaksa mereka untuk absen. Karena alasan ini, penggunaan kursi kerja ergonomis bisa menunjang peningkatan produktivitas dan kualitas kerja.
Pentingnya manajemen area kerja dan ruang rapat untuk mendukung keselamatan dan kesehatan kerja serta produktivitas
Seperti yang sudah disebutkan di atas, selain kursi kerja yang ergonomis, keberadaan area kerja dan ruang rapat yang memadai juga memberikan pengaruh besar dalam kesehatan dan keselamatan kerja, sekaligus produktivitas karyawan.
Anda bisa mengambil contoh ruang kerja dengan luasan yang minimalis untuk karyawan dalam jumlah relatif besar. Situasi ini tentunya tidak ideal karena bisa menimbulkan banyak masalah dari sudut pandang kesehatan, keselamatan kerja dan juga kenyamanan. Karena itu, ruang kerja yang ideal sangat penting untuk menunjang produktivitas karyawan.
Di Indonesia sendiri belum ada aturan atau standar khusus mengenai luas ideal tempat kerja dengan jumlah orang yang bekerja di dalamnya. Namun ada aturan internasional yang bisa dijadikan standar tersendiri. Menurut The Office Act, yang merupakan undang-undang perkantoran di Inggris pada tahun 1963, standar ideal ruang kerja bagi setiap pekerja adalah 3,7 m2. Sementara menurut Dutch Working Conditions Decree (Pasal 3.19), disebutkan bahwa ruang kerja yang ideal adalah memiliki ukuran dan ruangan yang memungkinkan karyawan untuk bisa bergerak bebas.
Dari dua undang-undang tersebut, ada persamaan syarat mengenai ruang kantor yang dianggap aman dan bertanggung jawab secara etis. Yang pertama adalah ukuran ruang kerja memungkinkan pekerja bekerja tanpa membahayakan kesehatan dan keselamatannya. Selain itu pekerja juga memungkinkan memiliki cukup ruang untuk bergerak. Apabila dua syarat tersebut tidak bisa dipenuhi, maka harus disediakan ruangan lain yang mempunyai cukup ruang bagi pekerja yang terkena dampak untuk leluasa bergerak.
Bentuk dukungan Deskimo dalam menunjang keselamatan dan kesehatan kerja untuk meningkatkan produktivitas
Memberikan ruang kerja yang ideal dan nyaman, serta meja dan kursi kerja yang ergonomis menjadi kewajiban yang harus dipenuhi perusahaan. Tujuannya tentu saja untuk mendukung prinsip keselamatan dan kesehatan kerja bagi karyawan. Pemenuhan prinsip tersebut menjadi salah satu faktor untuk bisa meningkatkan produktivitas kerja.
Di sini Deskimo mengambil peran dan posisi menawarkan jalan keluar untuk mengatasi masalah ini. Sebagai platform pemesanan ruang kerja secara fleksibel, Deskimo menawarkan kepada perusahaan dan individu untuk menemukan dan memesan tempat kerja dengan meja dan kursi yang sesuai kebutuhan. Deskimo menyediakan akses ke berbagai macam workspace seperti coworking desk, ruang kantor, ruang rapat dan ruang acara, dengan cara pemesanan yang fleksibel dan harga transparan.
Deskimo juga menawarkan sistem Workplace Management System (WMS), yang bisa digunakan perusahaan mengelola semua aspek di lingkungan kerja. Sistem ini juga membantu perusahaan meningkatkan produktivitas, mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya, dan menciptakan tenaga kerja yang lebih terhubung. Perusahaan juga bisa mengelola dan menciptakan ekosistem ruang kerja yang lebih produktif, efisien, dan terhubung. Hal ini tentunya sangat bermanfaat bagi karyawan dan perusahaan secara keseluruhan.
Baca juga: Bagaimana Menjaga Kesehatan Mental Anda Saat Harus Bekerja Secara Remote
Kesimpulannya, Deskimo menjadi tools yang bisa membantu perusahaan dalam menciptakan keselamatan dan kesehatan kerja. Sistem manajemen ruang kerja menawarkan berbagai keuntungan, termasuk peningkatan keamanan, penghematan biaya, kerja sama tim, manajemen data, dan peningkatan produktivitas.