Offline meeting lebih memudahkan untuk menjaga alur pekerjaan hingga mempertahankan kinerja yang maksimal di sebuah perusahaan. Produktivitas seseorang dapat dipengaruhi oleh suasana kerja, koneksi dengan rekan bisnis, dan faktor eksternal lain yang berkontribusi langsung terhadap kinerjanya.
Ancaman terhadap kinerja selama pandemi
Sudah hampir 3 tahun para pebisnis melakukan pertemuan secara online yang sekarang mulai terasa dampaknya karena banyak faktor penghambat. Faktor penghambat tersebut dapat berupa kejenuhan bekerja sendiri, ketergantungan pada internet dan gadget, hingga komunikasi yang monoton.
Dilema online meeting vs offline meeting
Bagi beberapa pihak mungkin meeting online melalui platform seperti Zoom dan Google Meet memanglah menyenangkan pada awalnya. Sebab, lebih hemat biaya dan tidak perlu berangkat ke kantor yang mungkin berjarak jauh dari tempat tinggal. Sebagai pebisnis tentu kesenangan sementara dari online meeting tidak sebanding dengan kinerja yang kurang maksimal. Dampak negatif online meeting seperti mata kelelahan karena harus menatap komputer dan laptop dalam jangka panjang. Hal ini memicu pekerja untuk mengambil istirahat yang cenderung lama juga.
Pilihan untuk meningkatkan produktivitas dimulai dari offline meeting
Sekarang situasi terkini memberikan kesempatan untuk memperbaiki kinerja anda dan tim dengan melakukan offline meeting atau pertemuan tatap muka.
Pertemuan tatap muka atau offline meeting memiliki alasan tersendiri untuk meningkatkan produktivitas yang tidak dapat dicapai pada saat online meeting.
1. Fokus lebih terjaga
Senyaman apapun melakukan aktivitas bisnis dirumah tidak dapat disangkal bahwa ada perbedaan suasana yang cukup berarti bagi pebisnis. Anda akan lebih fokus dan totalitas apabila anda berada di sebuah kantor yang orientasinya adalah pekerjaan. Potensi meningkatnya fokus anda diperkuat dengan usaha yang anda berikan ketika berangkat ke kantor agar usaha tersebut tidak sia-sia.
Ketika anda sudah mengelilingi diri anda dengan rekan bisnis rasa kompetitif cenderung muncul selama anda di kantor. Rasa kompetitif yang muncul akan mendorong kinerja anda agar lebih baik dari rekan kerja anda. Tentu hal itu membutuhkan fokus lebih untuk memenangkannya.
Offline meeting sangat berpengaruh untuk menjaga fokus anda yang akan berdampak langsung pada produktivitas. Online meeting cenderung memberikan celah pada distraksi untuk datang. Fokus tidak terjaga yang disebabkan oleh suasana kantor yang tercampur dengan suasana rumah.
2. Kebutuhan akan rasa kebersamaan terpenuhi
Hampir setiap orang membutuhkan rasa kebersamaan ketika bekerja untuk sekedar berbagi tawa dan ngobrol ringan. Seringkali ketika online meeting dan anda sedang ingin ditemani rekan kerja anda tidak dapat memberikannya karena perbedaan manajemen waktu. Sekalipun rekan kerja anda bisa menemani secara virtual hal itu pun masih terasa kurang nyata dan cenderung membosankan.
Offline meeting menghadirkan fisik rekan bisnis anda yang membuat anda merasa ditemani. Sedangkan online meeting membuat anda tetap merasa sendiri ketika meeting. Hal ini disebabkan tidak adanya keberadaan fisik rekan kerja anda.
Diskusi yang terjadi dapat lebih tervisualisasi dengan gestur tubuh dan ekspresi wajah yang lebih ekspresif sehingga anda tidak merasa bosan. Produktivitas akan ikut meningkat ketika kebutuhan anda akan “merasa ditemani” saat bekerja terpenuhi. Pada dasarnya manusia membutuhkan orang lain untuk merasa aman dan tenang. Sesederhana dapat berempati ketika rekan kerja anda sedang bersedih. Bahkan merayakan sebuah kemenangan pada suatu proyek yang tentu baik bagi menunjang kesehatan mental anda ketika bekerja.
3. Offline meeting mendorong komunikasi yang lebih nyaman
Suatu komunikasi yang lancar sangat mempengaruhi tingkat produktivitas sebuah tim. Offline meeting tidak bergantung pada koneksi internet, kualitas gadget, hingga aksesoris penunjang lainnya yang berpotensi untuk menghambat jalannya diskusi.
Komunikasi yang terhambat tadi tentu menyebabkan semangat tim menjadi menurun karena menimbulkan rasa tidak nyaman pada sesi diskusi atau brainstorm. Ditambah lagi dengan keterbatasan kualitas gadget yang mungkin dialami beberapa rekan kerja anda atau bahkan anda sendiri. Jika meeting dilakukan secara offline hal tersebut tidak akan terjadi karena anda bertemu langsung dengan rekan kerja anda.
Offline meeting juga memberikan keamanan dan kenyamanan bagi anda ketika hendak menyampaikan sebuah opini atau ide. Dorongan untuk berkontribusi dalam diskusi akan cenderung susah terjadi pada online meeting, karena koneksi anda dan rekan kerja kurang nyata.
Peran penting sebuah komunikasi juga menghindarkan sebuah ide dari blunder yang tersampaikan. Jika komunikasi yang terjadi tidak memberikan kenyamanan dan keamanan tentu opini yang konstruktif akan terlewatkan karena kurangnya dorongan untuk menyuarakan. Produktivitas akan meningkat sejalan dengan bagaimana komunikasi antar individu dalam tim dapat terjadi secara harmonis dan minim gangguan.
Offline meeting tidak harus dilakukan terus menerus jika memang kondisi masih belum memungkinkan. Setidaknya melakukan offline meeting secara konsisten sekali dalam seminggu akan memberikan manfaat yang signifikan. Manfaat yang sangat terlihat secara nyata adalah anda dan tim akan merasa lebih terkoneksi dan termotivasi untuk mewujudkan kinerja yang lebih maksimal.
Pemilihan tempat untuk offline meeting
Rencana memilih tempat untuk mengadakan offline meeting secara konsisten, memberikan pengaruh pada peningkatan produktivitas anda dan juga rekan kerja anda. Pilihlah coworking space atau working space yang menawarkan tingkat fleksibilitas yang tinggi dalam hal persebaran lokasi, fitur, hingga metode pembayaran.
Deskimo memungkinkan para profesional menemukan tempat yang tepat untuk bekerja secara instan, dimanapun mereka berada. Temukan kami di seluruh Singapura, Indonesia, dan Hong Kong memungkinkan Anda untuk bekerja, dan hanya perlu membayar setiap menit produktif dari pemakaian work desk.