Apa Itu flexible working arrangement?
Flexible working arrangement adalah kebebasan seseorang dalam menentukan waktu kerja dan tempat bekerja kapanpun dan dimanapun dia merasa nyaman. Belakangan situasi banyak berubah selama pandemi dan mempengaruhi minat seseorang dalam menentukan kultur bekerjanya. Rutinitas selama pandemi yang membuat para pekerja harus beradaptasi untuk bekerja dirumah dan merasa nyaman kini seolah harus segera dihilangkan. Flexible working arrangement menjadi pilihan para pebisnis dalam memfasilitasi pekerjanya agar tetap produktif.
Fleksibilitas dalam bekerja yang semakin diminati
Menurut Cigna 360 Well-Being Survey: The State of Work terbaru, menemukan bahwa 45% responden Asia-Pasifik menyebutkan lebih sedikit waktu yang dihabiskan untuk perjalanan ke kantor. Manfaat ini datang ketika pekerja diperbolehkan kerja jarak jauh.
Ini diikuti oleh work life balance yang lebih baik (31%), dan memiliki lebih banyak waktu dengan keluarga dan teman (26%) jika dapat bekerja dari jarak jauh, baik penuh waktu atau paruh waktu, di luar pandemi. Perusahaan asuransi melakukan survei terhadap lebih dari 18.000 individu di 21 pasar di seluruh dunia.
Flexible working time dan flexible working space
Perlu diketahui flexible working time bukanlah bekerja sesuai keinginan sendiri namun ada opsi lain diluar jam kantor. Sedangkan, flexible working space bukan berarti anda membiarkan diri anda berada di tempat yang tidak kondusif untuk bekerja.
Saat yang tepat untuk memilih working time adalah bekerja pada saat distraksi sangat rendah seperti siang hari hingga sore hari. Pemilihan tempat yang tepat juga disarankan agar anda memilih tempat dengan suasana yang kondusif seperti coworking space terdekat anda.
Salah satu instansi yang telah menerapkan program flexible working space adalah Kementerian Keuangan Indonesia. Program ini memiliki persyaratan yang harus dipenuhi sehingga hanya pegawai-pegawai yang memiliki nilai performance baik yang mendapatkan privilege tersebut.
Manfaat dari flexible working arrangement
CEO Microsoft Satya Nadella berpendapat bahwa flexible working arrangement merupakan salah satu terobosan baru dalam dunia kerja. Pengaturan gaya bekerja ini memicu budaya hybrid working yang sangat diharapkan para pekerja karena sangat menjaga work-life balance mereka. Menurut survei State of Hybrid Remote Work menunjukkan bahwa hampir 59% pemimpin bisnis Inggris percaya bahwa hybrid working menguntungkan perusahaan.
Selain mendorong budaya hybrid working, manfaat lainnya adalah untuk mempersiapkan para pekerja untuk secara aktif terdorong menggunakan teknologi.
Flexible working di metaverse
Metaverse telah tempat baru untuk para user metaverse kunjungi yang bernama Horizon Workrooms. Facebook mengumumkan versi open beta dari produk ini pada 9 Desember 2021 lalu. Pekerja dapat berkolaborasi di tempat kerja melalui Oculus Quest 2. Seorang pengguna dapat berbagi file dari mejanya dan bertukar pikiran di papan tulis tanpa batas. Orang dapat berbicara dengan rekan kerja di ruang virtual atau orang yang telah bergabung melalui panggilan video.
Di lain sisi sebagian pekerja di Asia mulai menerapkan konsep flexible working di dunia nyata. Hal itulah yang menjadikan metaverse merupakan salah satu fantasi para pekerja yang menginginkan bekerja secara fleksibel.
Keberadaan coworking space sebagai fase awal dari flexible working
Dalam memberikan suasana yang kondusif dengan biaya sewa tempat yang worth-it, ide mengenai coworking space mulai berkembang sejak tahun 2005. Deskimo merupakan salah satu platform bagi anda menemukan workdesk dan meeting room terdekat yang dapat diandalkan dengan mudah.
Mengenal Metaverse
Apa itu metaverse?
Metaverse adalah dunia virtual 3D yang memungkinkan user untuk memilih avatar dan melakukan kegiatan layaknya di dunia nyata. Selayaknya menjalani kehidupan normal, anda dapat bermain dengan teman, mengikuti konser, hingga bekerja di metaverse.
Apakah metaverse mendukung layanan virtual office?
Ya, Facebook mengembangkan virtual office yang memungkinkan orang untuk melakukan rapat atau meeting seolah bertemu secara nyata di dunia virtual. Platform tersebut bernama Horizon Workrooms.
Bagaimana rasanya bekerja di metaverse?
Jika merujuk pada kualitas aplikasinya metaverse masih memerlukan banyak improvement mengingat bahwa hal ini masih merupakan hal yang baru.
Namun dapat dibayangkan jika anda bekerja berjam-jam dengan menggunakan perangkat Virtual Reality akan seperti apa lelahnya mata. Pilihan untuk bekerja di metaverse akan datang cepat atau lambat tapi keputusan ada ditangan anda.
Flexible physical office vs. virtual office di metaverse
Coworking space sebagai kantor fisik fleksibel untuk anda datangi kapan saja tentu memungkinkan anda untuk bekerja secara hybrid. Saat anda ingin bekerja sendiri guna meningkatkan fokus anda dapat mendatangi coworking space terdekat dan pulang jika sudah merasa cukup.
Begitu juga sebaliknya jika anda ingin bertemu dengan rekan kerja anda untuk melakukan meeting, coworking space menyediakan ruang rapat privat. Gunakan workspace hanya selama yang anda butuhkan saja. Sehingga anda dapat melakukan rapat dengan rekan kerja tanpa harus merasa sendiri atau virtual fatigue berkepanjangan. Virtual office di metaverse tetap tidak dapat menggantikan kebutuhan interaksi nyata antar manusia.
Menggunakan perangkat Virtual Reality (VR) dalam waktu panjang tentu memicu virtual fatigue dan kecemasan terisolasi dari dunia luar. Bayangkan anda hanya bertemu dengan avatar pada dunia virtual tersebut akan ada banyak ekspresi non-verbal yang tidak tersampaikan dengan baik. Interaksi dengan rekan kerja akan terasa sangat statis dan mengurangi sensasi bekerja secara grup yang memicu burnouts lebih cepat.
Menggunakan coworking space sebagai physical office yang flexible
Dalam beberapa tahun ke depan dapat diperkirakan bahwa flexible physical office akan menjadi sangat dibutuhkan. Cara kerja yang fleksibel akan meningkatkan produktivitas ditambah dengan adanya coworking space dan meeting room. Coworking space dan meeting room memiliki konsep sangat adaptif dengan kebutuhan mereka.
Selama lebih dari 2 tahun para pekerja dapat mempertahankan kinerja yang baik dan semakin meningkat. Hal itu mendorong para pemilik bisnis untuk berinovasi dalam membuat kebijakan tentang bekerja secara hybrid bagi karyawannya.
Melihat jumlah kasus COVID-19 yang kurang menentu, pebisnis terdorong untuk memilih cara kerja yang fleksibel dan tempat kerja yang fleksibel. Gunakan Deskimo untuk menemukan tempat meeting reguler secara tatap muka tanpa ribet dan hanya membayar setiap menit produktif yang digunakan.