Banyak hal telah berubah dalam dunia kerja yang pada akhirnya membuat para pebisnis meningkatkan fokus pada employee wellbeing. Seperti yang kita ketahui bahwa di balik perusahaan yang besar ada para karyawan yang sejahtera. Melalui budaya kerja sehat dan employee engagement yang ada, akan sangat membantu Anda untuk mencari tahu tingkat kesejahteraan pekerja Anda.
Dengan mengamankan kesejahteraan pekerja, terdapat berbagai manfaat bagi perusahaan Anda. Tentu setiap employer menginginkan pekerjanya dapat bekerja dengan tenang, aman, dan nyaman bukan? Melalui pembahasan kali ini Anda akan diajak untuk memahami employee wellbeing dengan lebih baik.
Employee wellbeing itu apa?
Employee wellbeing atau kesejahteraan pekerja adalah keadaan fisik, mental, maupun ekonomi yang sehat dari seorang pekerja. Kesejahteraan pekerja dapat terlihat dari produktivitas kerja yang baik, kondisi ekonomi yang stabil, dan kesehatan jasmaninya. Terdapat berbagai faktor yang dapat mempengaruhi tingkat sejahtera seorang pekerja. Baik dari sisi pendapatan, budaya kerja, hingga lingkungan kerja yang disediakan dan diatur oleh employer.
Meski tidak semua orang memiliki ukuran yang sama dalam memandang sebuah kesejahteraannya, namun hampir dapat dipastikan bahwa lingkungan kerja dan budaya kerja sangat menentukan. Tidak disangkal, bahwa gaji atau apresiasi terhadap small wins juga penting dalam menentukan tingkat kesejahteraan seorang pekerja.
Ada faktor eksternal yang mungkin dapat menghambat sebuah performa pekerja seperti stres akan persoalan pribadi. Namun hal tersebut berada diluar kontrol atau kemampuan Anda sebagai employer untuk memberikan sebuah pemecahan masalah atau pertanggung jawaban. Sehingga sebuah upaya untuk mensejahterakan pekerja sungguh membutuhkan perjuangan yang tidak mudah.
Mengapa employee wellbeing dalam sebuah perusahaan menjadi penting?
Menyediakan sebuah layanan dan dukungan baik bagi kesehatan fisik dan mental pekerja, merupakan sebuah keharusan sebuah perusahaan. Perusahaan yang mendapat manfaat dari jasa seorang pekerja diharapkan dapat menjadi tempat untuk pekerja merasa aman. Meski begitu tidak setiap perusahaan menyadari betapa pentingnya menjaga kesejahteraan karyawan tersebut. Sehingga dalam upaya memberikan layanan terbaik bagi pekerja, perusahaan membutuhkan strategi yang sesuai dengan kemampuannya. Sebuah strategi untuk meningkatkan wellbeing pekerja akan membuat pekerja merasa terbantu dan dihargai selama berada di sebuah perusahaan tersebut.
Dengan sebuah kondisi fisik dan mental yang baik, seorang pekerja dapat mencapai sebuah goal kerja dengan lebih optimal dan menerapkan efektivitas kerja. Salah satu caranya adalah dengan memberikan waktu kerja, istirahat kerja, dan gaji yang proporsional. Sebaliknya, apabila bantuan atau dukungan dari perusahaan kurang memadai bahkan tidak wajar, pekerja akan mengalami berbagai kesulitan untuk dapat bekerja secara maksimal terlebih menjaga loyalitas.
Memberikan sebuah bentuk layanan yang dapat membuat pekerja lebih baik dalam bekerja tidak memandang ukuran besar atau kecilnya sebuah perusahaan. Faktanya, terdapat berbagai cara untuk mengembangkan atau menyejahterakan setiap pekerja pada perusahaan Anda. Dengan memperhatikan kesejahteraan pekerja, Anda dapat menyelamatkan usaha Anda dan berkontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia secara lebih signifikan.
Manfaat yang didapat dari pekerja yang sejahtera bagi perusahaan
1. Kemajuan dalam produktivitas pekerja
Sangat besar kemungkinan apabila seorang pekerja dalam kondisi yang baik, mereka cenderung untuk bekerja secara lebih optimal dan efektif. Terlebih hal tersebut dapat meningkatkan produktivitas dan fokus kerja secara lebih efektif. Sebuah riset dari Oxford mengatakan bahwa pekerja akan lebih produktif apabila mereka dalam keadaan senang atau sejahtera.
2. Meningkatkan semangat kerja
Employee wellbeing yang baik dinilai juga dapat meningkatkan semangat kerja dibanding yang tidak. Ketika kebutuhannya terpenuhi, mereka akan merasa dihargai, dibantu, dan juga lebih bertanggung jawab.
3. Loyalitas pekerja
Ekosistem yang baik bagi pekerja, juga dapat membuat pekerja akan merasa lebih betah dan berkarir dalam waktu yang lama. Tingkat turnover karyawan juga akan ikut ditekan seiring dengan semakin banyak pekerja yang setia bekerja di sebuah perusahaan yang memfasilitasi berbagai manfaat penunjang bagi karyawannya. Loyalitas pekerja dapat tercapai apabila kesejahteraannya secara umum terpenuhi dengan baik.
4. Employer branding yang lebih baik
Dimata job seekers dan pekerja perusahaan Anda dinilai mendukung dan memperhatikan kesejahteraan karyawan. Hal ini membantu perusahaan tetap tampil menarik dan tidak melewatkan kesempatan untuk mendapatkan talent terbaik di pasar. Di sisi lain, pekerja akan mereferensikan perusahaan Anda kepada kolega dan teman mereka sebagai tempat kerja yang baik untuk dimasuki.
Tantangan untuk menjaga atau meningkatkan employee wellbeing
Pekerjaan dalam industri apapun akan memiliki tantangannya tersendiri ketika berhubungan dengan kesejahteraan karyawannya.
Baik karena dunia kerja semakin dinamis, fleksibel, dan tidak dapat diprediksi, hingga krisis akibat sebuah tren yang turun hingga beban perusahaan meningkat. Umumnya terdapat 3 tantangan yang dihadapi sebuah perusahaan dalam menjaga kesejahteraan karyawannya.
1. Kejelasan dalam scope of work
Ruang lingkup pekerjaan yang dinamis menjadi salah satu tantangan dalam dunia kerja. Sebab, tidak setiap hari merupakan hari yang ideal. Bisa jadi banyak pekerjaan menumpuk akibat adanya pekerja yang sakit sehingga harus menjadi beban pekerja yang lain. Beban tersebut tentu berpengaruh dalam penerimaan dan adaptasi pekerja terhadap scope of work yang melebar, dimana mereka harus mengerjakan pekerjaan diluar scope of worknya. Dengan memberikan sebuah kompensasi yang proporsional akan membantu mengurangi rasa beban yang dirasakan seorang pekerja tersebut.
2. Budaya kerja perusahaan terhadap employee wellbeing
Salah satu peran penting budaya kerja adalah untuk membentuk pola kerja pekerja dan juga kebiasaan yang mungkin terbentuk seiring berjalannya sebuah perusahaan. Budaya kerja membantu pekerja untuk bekerja dalam harmoni dan tidak merasa asing dengan tempat kerjanya. Kebijakan-kebijakan yang terbentuk diharapkan dapat menjadi panduan untuk memperkecil terjadinya kesalahan.
3. Manajemen tim
Untuk menciptakan sinergi tim yang baik, seorang atasan harus memiliki strategi dalam memastikan setiap keputusan diberikan secara adil. Tujuannya agar memberikan kesempatan dan peluang yang sama antar pekerja. Tantangannya adalah subjektivitas tiap orang seringkali menjadi kabut pada sebuah diskusi dalam tim ataupun sebuah dinamika tim. Seorang atasan perlu dapat bersikap bijaksana dan objektif dalam mengatur timnya.
Cara untuk menjaga atau meningkatkan employee wellbeing
Setiap upaya untuk membuat pekerja lebih optimal atau semangat untuk bekerja adalah cara untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja. Terdapat beberapa cara praktis untuk melakukannya.
1. Memberikan workload yang sesuai dan jelas
Workload menjadi sebuah panduan sekaligus indikator pekerja apakah beban kerja masih dalam kemampuannya. Sehingga dalam memaparkan sebuah workload pada pekerja, disarankan untuk secara jelas, detail, dan mengacu pada kesepakatan bersama. Hal ini menciptakan sebuah kejelasan antara pekerja dan perusahaan dalam menjalankan perannya masing-masing. Hal ini memberikan sebuah ketenangan bagi seorang karyawan dan tidak terbebani akibat workload tidak jelas dan diluar kemampuannya.
2. Memperhatikan hubungan antar pekerja dan perusahaan
Hubungan antara pekerja dan perusahaan seringkali tidak terdeteksi apabila sebuah meeting atau evaluasi jarang dilakukan sebuah tim. Coba untuk memberikan perhatian lebih pada hubungan para pekerja dan juga tanggapan mereka tentang perusahaan. Selain hal tersebut dapat memberikan Anda informasi akan sebuah permasalahan lebih awal, hal ini baik bagi kesehatan mental pekerja dalam bekerja secara tim.
3. Kepemimpinan yang adil dan reasonable
Seorang pekerja melihat atasan yang memimpin mereka sebagai salah satu alasan untuk menetap pada perusahaan tersebut. Gaya kepemimpinan yang baik umumnya membuat pekerja merasa nyaman dan aman. Penting untuk para pemimpin menjadi panutan dan sosok pelindung mereka selama bekerja.
4. Menyediakan lingkungan kerja yang kondusif
Lingkungan kerja menjadi salah satu faktor yang menentukan pekerja dapat bekerja secara efektif dan optimal. Tren masa kini sedang mengajak para pebisnis untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih fleksibel dan berorientasi pada work-life balance pekerjanya. Melalui kerja sama dengan coworking space para pebisnis dapat memfasilitasi pekerjanya dengan berbagai pilihan tempat kerja yang dekat dengan tempat tinggal pekerja.
Melalui workplace management system dari Deskimo, perusahaan dapat dengan mudah mengatur tempat kerja pekerja mereka. Dengan lokasi coworking space yang tersebar di berbagai kota di Indonesia, perusahaan dapat memberikan fasilitas ruang kerja bersama bagi pekerja remote.
Menemukan coworking space sebagai penunjang employee wellbeing
Membantu pekerja dalam bentuk menyediakan tempat kerja yang kondusif dan nyaman adalah sebuah bentuk kepedulian employer terhadap employee wellbeing. Menemukan coworking space hingga meeting room sekarang sudah lebih dimudahkan melalui Deskimo.
Tersedia berbagai hot desk hingga meeting room rekanan, yang mulai terintegrasi dengan workplace management system untuk kustomisasi workplace dan workforce. Kunjungi Deskimo.com atau download aplikasinya untuk mencari coworking space terdekat Anda.