Setiap harinya konsep kerja hybrid mengalami peningkatan peminat, terutama pada perusahaan teknologi. Banyak yang mungkin belum terbiasa atau menemukan best practice dalam menyikapi model kerja tersebut. Sebab, perpindahan tempat kerja yang terlalu sering belum tentu dapat dirasakan positif bagi beberapa orang. Meski banyak orang tetap menginginkan fleksibilitas dalam bekerja, hal tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa mereka mengalami kesulitan dalam menerapkannya.
Menyukai sistem hybrid working dan mampu dalam menerapkannya adalah dua hal yang berbeda. Pada suatu sisi mungkin hal tersebut memberikan kemudahan dalam Anda mencari waktu, tempat kerja yang ergonomis, dan suasana kerja terbaik. Di sisi lain, hal tersebut mungkin saja menjadi sebuah celah untuk turunnya produktivitas dan efektivitas kerja. Banyaknya distraksi yang dihasilkan dari tempat kerja yang tidak kondusif akan sangat mempengaruhi fokus Anda ketika bekerja apabila Anda tidak beradaptasi dengan model kerja ini.
Pengertian kerja hybrid secara umum
Banyak orang mengenalnya sebagai model kerja gabungan antara berangkat ke kantor dan bekerja dari mana saja. Dalam penerapannya, model ini mengajak Anda untuk berangkat ke kantor selama beberapa hari saja dan mengizinkan Anda melanjutkan pekerjaan secara remote. Tentu pada tiap perusahaan akan berbeda pengaturannya, namun esensinya tetap sama. Beberapa pihak menilai hal ini adalah upaya untuk membantu pekerja dalam masa transisi untuk return to office. Faktanya, banyak perusahaan yang mendapat sisi positif dari model kerja ini dan terus menerapkannya secara permanen.
Kerja hybrid membuat kerja lebih fleksibel memanglah benar adanya
Perusahaan terdiri dari berbagai pekerja dengan latar belakang dan tipe kepribadiannya masing-masing. Hal tersebut menyebabkan sebuah kebijakan yang tidak biasa membutuhkan sebuah penyesuaian bahkan penyuluhan. Umumnya perusahaan akan memberikan pengaturan yang jelas akan bagaimana sistem kerja hibrida akan dijalankan.
Dalam prakteknya, model kerja ini memberikan banyak ruang bagi pekerja dalam menentukan tempat dan waktu kerjanya diluar hari masuk kantor. Waktu bagi mereka menyesuaikan diri dengan aktivitas diluar pekerjaan sehingga work-life balance dapat terwujud.
Tantangan yang dihadapi pekerja ketika kerja hybrid
Bagi beberapa orang, hybrid working memang membutuhkan adaptasi untuk memulainya. Sebab, bagi tipe orang yang membutuhkan arahan langsung dari atasan, model kerja ini berpotensi membuat mereka kesulitan. Terlebih bagi mereka yang tidak memiliki tempat kerja yang memadai di rumahnya, full return to office akan lebih membantu mereka.
Meski begitu dengan manajemen tim yang baik dan disertai program yang berorientasi pada employee wellbeing akan banyak membantu pekerja dalam membiasakan diri dengan cara hybrid working.
Bekerja dalam suasana yang tidak menentu perlu pembiasaan dan pengelolaan diri yang baik
Selama bekerja dalam suasana yang berubah-ubah, seseorang perlu beradaptasi terus dan hal itu memakan waktu dan usaha. Meski hanya 2 tempat yaitu kantor dan rumah, atau kantor dan coworking space, tidak dapat disangkal bahwa mood kerja Anda harus dikondisikan pada 2 tempat tersebut. Apabila situasi membutuhkannya Anda harus siap dan tanggap mengembalikan fokus kerja Anda.
Pengelolaan untuk bekerja hybrid dapat dimulai dengan Anda menggunakan aplikasi penunjang kerja remote yang terintegrasi dengan cloud. Hal ini mempermudah Anda dalam menyimpan file secara online tanpa takut tertinggal di komputer rumah. Aspek penting dari pengelolaan diri adalah dengan self-discipline dan resiliensi diri yang mumpuni.
Pembiasaan dapat dimulai dari Anda menentukan tempat kerja yang tepat dan menetapkannya menjadi kantor harian Anda. Salah satu caranya adalah dengan melakukan pengkondisian tempat kerja pada coworking space. Terlebih, coworking space menawarkan berbagai kemudahan dan suasana kerja yang kondusif.
Inisiatif diri diperlukan agar dapat bertahan kerja hybrid
Rumah Anda tidak disarankan untuk dijadikan pusat segala pekerjaan Anda. Banyak pikiran yang sulit dipisahkan apabila hal tersebut terjadi. Inisiatif untuk memutuskan mencari kantor diluar rumah dapat menyelamatkan Anda dari penyesalan. Perpindahan dari kantor ke rumah dalam waktu yang sering, menimbulkan perbedaan suasana yang jauh berbeda. Namun, apabila perpindahan tersebut dari kantor pusat kemudian ke serviced office atau coworking space, tidak akan terlalu berbeda. Sehingga akan lebih mudah bagi Anda untuk tetap produktif tanpa merasakan gelisah berlebih akibat, pergantian suasana yang ekstrim tersebut.
Menemukan coworking space melalui Deskimo
Deskimo membantu para pekerja remote dengan menyediakan berbagai ruang kerja bersama yang nyaman dan kondusif. Sehingga tidak ada lagi kekhawatiran mengenai sulitnya mencari tempat kerja yang tepat. Melalui Deskimo app Anda dapat mencari coworking space dan serviced office yang dapat Anda gunakan secara individu maupun sebagai tim.
Tersedia berbagai hot desk hingga meeting room yang dapat Anda sewa kapanpun Anda membutuhkannya untuk bekerja remote. Kunjungi Deskimo untuk metode bayar hanya sesuai durasi penggunaan saja!