Dunia kerja telah mengalami banyak sekali adaptasi model kerja, salah satunya kerja remote. Sebelum pandemi model kerja tersebut sudah sering terjadi dan selama pandemi mulai meningkat drastis. Seperti yang telah kita ketahui, kerja remote merupakan cara bekerja jarak jauh tanpa perlu ke kantor fisik. Anda dapat melakukan pekerjaan tersebut di rumah, flexible workspace, dan ditempat lain selama nyaman. Meski begitu tidak semua pekerja cocok dengan model kerja tersebut. Banyak yang mengalami stress dan overwork.
Pengalaman mengelola stress selama kerja remote
Selama remote working sebenarnya pekerja memiliki waktu lebih untuk menata jadwalnya sendiri. Bagi beberapa pekerja, mereka dapat mengelola stress lebih mudah. Hal ini disebabkan oleh waktu dan tempat kerja yang fleksibel dapat disesuaikan dengan suasana hati saat itu. Bagi beberapa pekerja lainnya, kerja jarak jauh justru membuat mereka lebih susah mengelola stress dan cenderung membebani.
Menurut Wrike, sekitar 75% pekerja jarak jauh mengalami stress dan kelelahan di tempat mereka bekerja. Bahkan, lebih dari 37% melaporkan mereka harus bekerja lebih lama dari yang seharusnya. Hal ini disebabkan oleh berbagai macam tipe kepribadian pekerja yang tidak semua cocok.
Tipe kepribadian pekerja yang variatif
Sebagai pekerja Anda tentu memiliki cara tersendiri dalam membentuk pola kerja agar Anda nyaman. Cara kerja on-site atau datang ke kantor memberikan Anda pola kerja sehingga Anda hanya perlu beradaptasi. Namun apa jadinya jika Anda diberikan kebebasan menentukan pola kerja Anda sendiri ketika remote working? Akankah ada berusaha membuat pola Anda sendiri atau Anda malah terbebani karena harus mencari tahu sendiri pola yang baik untuk menunjang kinerja Anda?
Kepribadian seseorang ketika di kantor akan lebih tidak dominan berpengaruh karena ada standar dan kultur kantor yang perlu dipatuhi. Namun ketika bekerja jarak jauh, kepribadian seseorang menjadi sangat dominan mempengaruhi keputusan ketika ingin membuat pola kerja. Sebagian merasa sistem kerja ini merupakan hal yang menguntungkan, sebagian merasa sebaliknya.
Tipe kepribadian pekerja saat remote working
The Machine
Tipe satu ini merupakan tipe pekerja yang membutuhkan ketenangan. Fokus ketika bekerja merupakan prioritasnya, sehingga membutuhkan tempat kerja yang minim distraksi. Kecenderungan tipe ini adalah mencari sebuah spot tertentu untuk dijadikan “kantor”. Tipe pekerja satu ini adalah orang yang betah duduk bekerja dari pagi hingga sore. Tidak ada yang lain selain laptop dan dia.
The Social Butterfly
Anda dengan jiwa sosial tinggi tentu membutuhkan orang lain untuk ngobrol, termasuk saat bekerja. Rekan kerja merupakan support system terbaik ketika kerja remote. Tujuannya untuk menciptakan suasana sedang bekerja di kantor bersama rekan kerja. Tidak semua pembicaraan tentang pekerjaan, setidaknya bagi mereka dengan tipe ini mereka merasa ada yang menemani. Wi-Fi yang dapat menunjang pekerjaan sambil video call tentu sangat mereka dambakan.
The Workation Peeps
Tipe yang satu ini sangat menyukai travelling sambil bekerja sebagai salah satu motivasi kerjanya. Hampir setiap ada kesempatan untuk work from anywhere (WFA) mereka pasti gunakan sebaik mungkin untuk travelling. Dengan banyaknya flex space yang tersebar di setiap penjuru negara, memudahkan tipe ini untuk menentukan tempat travelling secara mudah dan tetap bekerja maksimal.
The Lone Wolf
Tipe pekerja ini sangatlah menyukai flexible working apalagi jika full remote. Latar belakang tipe ini biasanya memiliki kepribadian introvert. Rumah merupakan tempat paling nyaman bagi mereka. Dalam bekerja, tipe ini sangat memahami waktu terbaik mereka untuk mulai mengerjakan. Sangat normal rasanya bagi tipe ini untuk bekerja di malam hari atau bahkan hingga subuh.
Masa sulit ketika kerja remote
Hampir setiap pekerja yang melakukan kerja jarak jauh seringkali mengalami kesulitan dalam menyesuaikan ritme kerja mereka. Ada hari di mana fokus terganggu dengan distraksi yang terjadi di rumah. Ada kalanya saat dimana Wi-Fi tidak bisa diAndalkan, dan remote working yang terlalu panjang memunculkan rasa kesepian.
Menurut Buffer, seperlima dari populasi di Inggris melaporkan bahwa mereka sering merasa kesepian ketika remote working. Namun hal itu tidak akan menjadi masalah berkepanjangan selama Anda menyadari apa yang menjadi hambatan Anda. Mulai bicarakan dengan orang terdekat Anda hingga rekan kerja Anda mengenai masalah yang Anda hadapi ketika remote working.
Beralih ke lingkungan kerja yang cocok bagi Anda sebagai solusi kerja remote
Lingkungan kerja kantor sudah dilengkapi dengan meja dan kantor yang full-furnished dengan mempertimbangkan tingkat ergonomis ruangannya. Sebagai alternatif, Anda dapat mengunjungi coworking space yang dapat ditemukan dengan mudah melalui Deskimo. Bekerja dari coworking space dengan fasilitas yang memadai akan sangat menunjang kinerja Anda ketika menginginkan suasana kantor. Melalui Deskimo Anda akan dimudahkan dengan bermacam jenis workdesk dan meeting room yang dapat Anda sewa sesuai waktu penggunaan saja. Anda hanya perlu membawa laptop dan Anda sudah siap bekerja.