Sebuah perusahaan dapat berkembang dengan baik apabila tingkat loyalitas pekerja relatif tinggi. Kesetiaan pekerja terhadap perusahaan juga menjadi indikator bahwa hubungan antara pekerja dan perusahaan terjalin baik. Dalam mewujudkan kesetiaan pekerja, sebuah perusahaan harus dapat beradaptasi dengan apa yang menjadi keinginan pekerja. Pasca pandemi banyak pekerja melaporkan akan tetap bertahan pada perusahaan dengan sistem hybrid working. Hal ini didorong oleh budaya kerja WFH yang sudah menjadi new normal para pekerja.
Apa itu loyalitas pekerja?
Kesetiaan pekerja atau loyalitasnya merupakan keinginan pekerja untuk tetap tinggal pada pekerjaannya sekarang. Umumnya mereka tidak memiliki ketertarikan untuk meninggalkan pekerjaan dan perusahaan yang sedang ia ikuti. Motivasi untuk tetap tinggal seorang pekerja seringkali disebabkan oleh kesejahteraan dalam pekerjaannya terjaga dengan baik. Terlebih jika ada “value” yang hanya dimiliki perusahaan tempat kerja sekarang, tentu akan meningkatkan loyalitasnya.
Mengapa loyalitas pekerja itu penting bagi sebuah perusahaan?
Mengingat dunia kerja yang semakin kompetitif, pergantian pekerja sudah menjadi hal normal. Di sisi lain perpindahan pekerja menyebabkan proses rekrutmen menjadi lebih sering dilakukan daripada sebelumnya. Proses pergantian pekerja ini tentu membutuhkan proses training dan probation untuk mencari kecocokan dengan kandidat. Untuk itu alangkah baiknya jika perusahaan menjaga kesejahteraan pekerja agar dapat menekan angka turnover.
Tidak disangkal bahwa proses rekrutmen memberikan tantangan tersendiri bagi perusahaan. Mulai dari duplikasi ilmu hingga mengurus progress yang terhenti karena belum memiliki kandidat yang tepat. Sehingga perusahaan diharapkan dapat menjadi tempat bekerja yang nyaman dimana pekerja dapat berkembang tanpa harus merasa diabaikan dan mencari tempat baru.
Hybrid working menjadi faktor penentu loyalitas pekerja
Dari berbagai faktor lain yang mempengaruhi pekerja dapat nyaman dengan pekerjaannya sekarang. Sistem kerja fleksibel dianggap menjadi penentunya. Penelitian dari Wakefield mengungkapkan bahwa sebesar 47% pekerja akan meninggalkan pekerjaannya jika tidak beradaptasi dengan flexible working atau hybrid working. Para pekerja sudah dapat melihat banyak keuntungan yang didapat sehingga minat akan kerja fleksibel meningkat drastis. Sebuah alasan untuk tetap tinggal pada sebuah pekerjaan tentu dibutuhkan.
Berbicara secara realistis, banyak pekerjaan yang memang dapat dikerjakan di coworking space atau di rumah. Tanpa harus mengurangi produktivitas, pekerja merasa bahwa dapat memilih waktu dan tempat kerjanya sendiri. Kabar baiknya adalah ketika mereka bekerja di waktu dan tempat terbaik versi mereka, produktivitas dan semangat kerja akan lebih terjamin.
Pentingnya menjaga loyalitas pekerja di tahun 2022
Pesatnya kemajuan teknologi mempengaruhi perkembangan dunia bisnis terutama dalam hal pertukaran informasi. Seseorang dengan skill yang mumpuni dapat dengan mudah berpindah kepada perusahaan yang menawarkan bayaran tinggi. Sehingga kemudian kita mengenal istilah “kutu loncat”. Tentu fenomena tersebut memberikan tantangan tersendiri dalam rangka menjaga kesetiaan karyawan pada perusahaan.
Tidak selamanya gaji tinggi menarik di mata pekerja sekarang ini, melainkan budaya perusahaan. Bagaimana cara perusahaan memberikan arahan, mengatur beban kerja, hingga memberikan apresiasi terhadap pekerjannya. Menurut studi dari Gallup, hampir 95% pekerja lebih penting daripada kompensasi. Artinya perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan akan budaya kerja bagi karyawannya cenderung lebih menarik.
Tips untuk membuat karyawan betah di perusahaan pasca pandemi
1. Flexible working
Mengingat bahwa banyaknya pekerja yang mengharapkan untuk bekerja secara fleksibel, sebagai pemilik bisnis anda dapat mempertimbangkan hal ini. Umumnya divisi digital dan tech sangat cocok untuk anda berikan model kerja fleksibel. Mengingat jenis pekerjaan mereka yang hanya menggunakan laptop dan internet yang stabil, memungkinkan mereka bekerja remote.
Sebagai alternatif jika anda merasa weekly meeting diperlukan, anda dapat menerapkan flexible working. Model kerja ini tidak membutuhkan keberadaan pekerja anda yang tiap hari harus ke kantor, melainkan hanya 1 hari dalam seminggu untuk bertemu tatap muka. Terlebih jika anda memberikan insentif untuk pekerja anda bekerja di coworking space. Sebagai pemilik bisnis anda dapat bekerja sama dengan berbagai coworking space terdekat anda di seluruh Indonesia melalui Deskimo.
2. Memperhatikan employee engagement
Salah satu yang menjadi alasan pekerja setia dan betah bekerja adalah karena diperhatikan. Mulai dari keterlibatan mereka dalam bekerja dan mengatasi masalah perlu anda perhatikan. Memberikan survey atau wawancara akan pendapat mereka terhadap perusahaan membuktikan bahwa mereka merasa didengarkan. Hal tersebut menjadi sangat penting bagi pekerja saat ini yang tidak hanya ingin menunggu gaji namun juga ini berkarir.
3. Memberikan apresiasi yang layak
Banyak bentuk apresiasi yang dapat anda berikan pada pekerja anda untuk membuat mereka tetap tinggal. Bentuk apresiasi yang dapat anda berikan adalah dengan memberikan promosi, kenaikan gaji, hingga kompensasi lain. Tidak terbatas pada hal-hal itu saja, bentuk apresiasi dalam berkomunikasi dan berdinamika lain juga dapat membuat pekerja anda lebih dihargai. Pekerja yang dihargai relatif lebih setiap pada perusahaan dan pekerjaannya.