Dihadapkan dengan sumber daya manusia (SDM) handal yang terbatas menjadi pemicu utama turnover karyawan. Terlebih, masih harus berusaha untuk membawa karyawan kembali kerja ke kantor memberikan tantangan baru bagi perusahaan di masa kini. Kegagalan dalam menangani masalah tersebut dapat berdampak pada pergantian karyawan. Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan tingkat pergantian pekerja sebuah perusahaan tinggi.
Dalam survei COVID-19 pulse yang dilakukan oleh Mercer, sebagian besar responden Asia Tenggara mengamati angka penggantian karyawan yang lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu khususnya di karyawan mid-level. 55% karyawan menyatakan ketidakpuasan dengan gaji adalah penyebab utamanya. Hal ini diikuti dengan 46% karyawan mendapatkan penawaran yang lebih baik di perusahaan lainnya. Dan terakhir sebesar 43% merasa jenjang karir yang terbatas.
Apa itu turnover karyawan
Menurut talenta.co, turnover karyawan adalah aktivitas pergantian karyawan di sebuah perusahaan yang disebabkan oleh faktor tertentu penyebab terjadinya perpindahan karyawan baik secara sukarela maupun tidak. Berbeda halnya dengan tingkat penggantian karyawan yang merupakan intensitas suatu perusahaan mengalami pergantian karyawan. Tingkat penggantian karyawan yang tinggi merupakan sesuatu yang semua perusahaan ingin hindari. Tidak mudah untuk menemukan dan mempekerjakan seseorang. Ditambah lagi adanya beban pekerjaan yang ditambahkan ke tim ketika ada kekosongan karyawan.
Dampak yang diakibatkan dari tingkat penggantian karyawan yang tinggi tidak hanya dalam hal operasional saja. Ketika banyak orang yang meninggalkan perusahaan secara berkelanjutan, hal ini akan mempengaruhi moralitas dan produktivitas karyawan. Yang pada akhirnya juga berpengaruh pada produk dan layanan dari perusahaan.
Penyebab turnover karyawan tinggi di tahun 2022
Pasca pandemi, pekerja menunjukkan minatnya untuk WFA atau minimal hybrid working. Dorongan mendapatkan fleksibilitas kerja membuat pekerja untuk mencari perusahaan yang memberikan kemudahan tersebut. Melihat kembali ke faktor penyebab penggantian karyawan, perusahaan menggunakan berbagai insentif seperti meningkatkan peluang promosi, menggaji lebih tinggi dan menerapkan bonus dari referral yang diberikan karyawan.
Namun, perubahan besar yang diakibatkan COVID-19 memberikan sorotan terhadap faktor diluar insentif karyawan. Kembali mengutip hasil survei Mercer, 68% responden mengatakan reputasi perusahaan sebagai “tempat yang baik untuk bekerja” menarik banyak calon pekerja. Dan sebanyak 76% responden menyatakan budaya perusahaan berkontribusi dalam membuat karyawan betah di sebuah perusahaan.
Hal ini menjadi masuk akal mengapa banyak perusahaan di Indonesia yang mulai menerapkan kebijakan work from anywhere (WFA) bagi karyawannya. Setidaknya ada 25 perusahaan Indonesia yang memberikan fleksibilitas ke karyawan mereka dalam menentukan tempat kerja.
Cara mengatasi turnover karyawan tinggi pasca-pandemi
Minat pekerja telah bertransformasi kearah yang lebih fleksibel dan tidak hanya salary-oriented. Perusahaan harus dapat beradaptasi untuk membuat proses rekrutmen menjadi lebih menarik dan kompetitif. Rasio penggantian pekerja akan relatif dapat ditekan apabila perusahaan merupakan tempat kerja yang sehat dan berorientasi pada kesejahteraan pekerjanya.
Coba untuk mengetahui lebih dalam apa yang menjadi ekspektasi pekerja. Umumnya pekerja yang mengharapkan kompensasi tinggi sangat cocok bagi perusahaan yang memberikan beban yang tinggi pula. Tren pekerja sekarang lebih menitikberatkan pada kesejahteraan dalam bekerja. Agar pekerja dapat bekerja dengan baik, diperlukannya sistem kerja yang fleksibel.
Tawarkan flexible working bagi pekerja
Kemudahan bekerja di mana saja sudah banyak diterapkan dan disarankan jika sebuah perusahaan mulai beradaptasi. Terutama pada sektor teknologi, yang dimana banyak pekerja esensial yang tidak begitu butuh untuk datang ke kantor. Dalam konteks tersebut, Anda dapat membuat rekrutmen Anda menjadi lebih bersaing.
Dengan mengikuti tren pekerja, perusahaan Anda mendapatkan impresi bahwa perusahaan berorientasi pada pekerja. Perusahaan pada akhirnya dapat menjadi tempat nyaman untuk pekerja dalam jangka panjang. Dengan begitu tingkat pergantian karyawan akan menurun dan loyalitas pekerja akan meningkat.
Bekerja sama dengan coworking space untuk pekerja hybrid
Kini menyewa kantor dengan komitmen panjang hanyalah salah satu opsi untuk menyediakan tempat kerja kondusif bagi karyawan. Deskimo menawarkan flexible workspace yang tidak terikat dengan komitmen panjang. Perusahaan hanya perlu membayar ketika karyawan menggunakan hot desk dan meeting room. Untuk memfasilitasi hal tersebut Anda dapat mendaftarkan perusahaan ke Deskimo for business. Layanan kami tidak hanya membuka akses ke berbagai coworking area terdekat. Tim Anda juga dapat memesan meeting room di mana dan kapan saja Anda butuhkan.