Produktivitas kerja adalah ukuran efektivitas dan efisiensi kerja yang dilakukan oleh individu atau tim dalam mencapai tujuan perusahaan. Produktivitas kerja penting bagi perusahaan karena dapat menentukan keberhasilan perusahaan dalam mencapai target yang telah ditetapkan, serta meningkatkan profit perusahaan.
Di era digital saat ini, produktivitas kerja juga dipengaruhi oleh perkembangan “future of work”, yaitu pola kerja masa depan yang lebih fleksibel. Hal ini selaras dengan kebutuhan individu dan perusahaan, serta mampu mengakomodasi perubahan yang terjadi di dunia kerja. Salah satu model kerja yang menjadi bagian dari future of work adalah hybrid working. Model kerja ini mengkombinasikan antara kerja di kantor dan kerja di rumah atau tempat lain yang sesuai dengan kebutuhan individu.
Hybrid Working sebagai Gaya Kerja Masa Kini
Kerja remote atau bekerja dari mana saja juga merupakan bagian dari hybrid working. Gaya kerja ini menjadi populer belakangan ini karena teknologi yang semakin canggih, memungkinkan individu atau tim untuk bekerja secara efektif meskipun tidak berada di kantor. Kerja remote juga memberikan fleksibilitas bagi individu untuk bekerja sesuai dengan jadwal yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Selain itu, kebijakan ini juga dapat mengurangi biaya transportasi dan waktu yang terbuang untuk perjalanan ke kantor.
Untuk mengelola dan meningkatkan produktivitas kerja di model hybrid atau remote, perusahaan dapat menggunakan platform seperti Deskimo. Deskimo merupakan platform yang membantu perusahaan dan individu untuk mengelola dan meningkatkan produktivitas di tempat kerja yang fleksibel. Deskimo menyediakan berbagai fitur yang memudahkan komunikasi dan koordinasi antara tim, serta menyediakan laporan dan analisis produktivitas kerja yang akurat.
Tantangan dalam Hybrid Working
Meskipun hybrid working dan kerja remote memiliki banyak keuntungan, ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi juga dalam mengelola produktivitas kerja di model tersebut. Salah satu tantangan terbesar adalah kesulitan dalam mengelola komunikasi dan koordinasi antara tim yang tersebar di berbagai tempat. Hal ini dapat menyebabkan kurangnya sinergi dan kohesi tim, serta meningkatkan risiko terjadinya misunderstanding atau kesalahan.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, perusahaan dan individu yang bekerja di model hybrid atau remote harus memiliki komitmen yang tinggi terhadap komunikasi yang terbuka dan transparan. Penggunaan teknologi yang sesuai dapat memudahkan komunikasi dan koordinasi antar tim. Selain itu, perlu juga adanya pemahaman yang jelas mengenai tanggung jawab dan target yang harus dicapai oleh setiap anggota tim. Sistem yang terstruktur untuk mengelola proyek dan tugas yang sedang dilakukan juga perlu dipertimbangkan.
Di sisi lain, hybrid working juga memerlukan disiplin dan konsentrasi yang tinggi dari individu, terutama jika bekerja dari rumah. Tanpa adanya batasan yang jelas antara tempat kerja dan tempat tinggal, individu yang bekerja di rumah dapat terganggu oleh berbagai hal, seperti kegiatan rumah tangga atau gangguan dari orang lain di sekitarnya. Oleh karena itu, individu harus memiliki keterampilan untuk mengelola waktu dan fokus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan yang sedang dilakukan.
Optimasi Produktivitas Kerja pada Model Kerja Hybrid
Untuk mengoptimalkan produktivitas di model kerja hybrid atau remote, perusahaan dan individu juga harus memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan kerja. Bekerja dari rumah atau tempat lain dapat menimbulkan risiko kesehatan, seperti kelelahan, stres, atau gangguan postur tubuh yang lebih tinggi. Perlu adanya perencanaan yang baik dalam mengelola waktu kerja dan istirahat, serta menjaga pola makan dan olahraga yang sehat. Selain itu, perlu juga diperhatikan faktor lingkungan kerja, seperti pencahayaan yang baik, temperatur yang nyaman, dan kebersihan lingkungan kerja.
Selain itu, perusahaan juga dapat mengadopsi teknologi yang sesuai untuk membantu dalam mengelola produktivitas kerja. Teknologi seperti aplikasi project management atau aplikasi komunikasi jarak jauh dapat memudahkan komunikasi dan koordinasi antara tim, serta membantu dalam mengelola proyek dan tugas yang sedang dilakukan.
Perusahaan juga dapat memperhatikan kebutuhan individu dalam mengelola produktivitas kerja. Misalnya, dengan menyediakan fasilitas dan peralatan kerja yang sesuai dengan kebutuhan karyawan, seperti kursi kerja yang ergonomis atau peralatan telekonferensi yang memudahkan komunikasi jarak jauh. Selain itu, perusahaan juga harus memastikan bahwa karyawan memiliki akses ke layanan kesehatan yang sesuai jika terjadi masalah kesehatan saat bekerja.
Dengan demikian, produktivitas kerja merupakan faktor penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan dan individu dalam mengelola pekerjaan. Model kerja seperti hybrid working dan kerja remote yang fleksibel dapat membantu dalam mengelola produktivitas kerja. Namun, perlu adanya komitmen dan disiplin yang tinggi serta perencanaan yang baik untuk mengatasi tantangan yang muncul. Platform seperti Deskimo dan teknologi yang sesuai dapat membantu dalam mengelola dan meningkatkan produktivitas kerja di model kerja hybrid atau remote ini.